ANDA ingin menurunkan berat badan dengan cara alami? Mungkin beberapa metode diet yang sudah Anda kenal dapat Anda coba. "Tetapi, saya bingung, metode mana yang cocok untuk saya?" Begitu mungkin pikir Anda. Sebenarnya ada cara lain yang dapat Anda pilih untuk mengurangi bobot. Yaitu mengkonsumsi makanan tertentu yang diyakini dapat membantu upaya penurunan berat badan. Jadi, Anda tidak perlu menyiksa diri dengan mengikuti salah satu metode diet secara ketat. Menyenangkan, bukan? Berikut ini adalah sejumlah makanan yang ’berkhasiat’ tersebut.
Grapefruit
Di negara-negara Barat diet grapefruit sedang menjadi pembicaraan. Menurut Dr. Ken Fujioka, Kepala Peneliti Nutrition and Metabolic Research Center, Scripps Clinic, Amerika Serikat, ia dan rekan-rekannya memiliki data yang menunjukkan bahwa grapefruit memang dapat membantu menurunkan berat badan. Para partisipan penelitiannya tetap mempertahankan pola makan dan sedikit saja meningkatkan rutinitas olahraga. Satu-satunya perubahan adalah mereka mengkonsumsi grapefuit Florida dan jus grapefruit. Hasilnya, mengkonsumsi setengah grapefruit tiga kali sehari sebelum makan, membantu menurunkan bobot sebanyak 1,8 kg selama kurang lebih 12 minggu tanpa mengubah pola makan.
Para partisipan yang minum jus grapefruit menunjukkan penurunan berat badan yang nyaris sama. Namun, pada mereka yang mengkonsumsi kapsul ekstrak grapefruit diperoleh hasil yang kurang efektif. Para peneliti percaya bahwa efek grapefruit berasal dari kemampuannya menurunkan kadar insulin dïdalam tubuh. Insulin membantu mengkontrol proses metabolisme lemak. Rendahnya kadar insulin setelah makan membuat tubuh mampu memproses makanan dengan lebih efisien dan lebih sedikit menyimpannya sebagai lemak.
Produk olahan susu
Gara-gara takut menjadi gemuk, banyak orang tidak memasukkan produk olahan susu (dairy products) dalam menu diet mereka. Padahal, produk ini bermanfaat membantu menghancurkan lemak di dalam tubuh. Kalsium dalam produk ini jauh lebih efektif menurunkan berat badan dibandingkan dengan kalsium dalam suplemen. Hal ini karena produk olahan susu mengandung wheyprotein, vitamin D, dan angiotensin onverting enzyme (ACE), yang semuanya, bekerjasama dengan kalsium, dapat mengurangi sel-sel lemak dan memecah lemak yang sudah ada.
Sebuah studi menunjukkan bahwa mereka yang minum yogurt tiga kali sehari berhasil menurunkan lemak tubuh sebanyak 61% daripada mereka yang tidak minum yogurt. Mereka pun rata-rata mengalami penurunan berat badan sebanyak 7,5 kg. Selain itu, menurut Michael Zemel, PhD, ketua studi dan pengarang buku "The Calcium Key" (Wiley, 2004), yogurt juga mempertahankan kekuatan otot. Ini penting, sebab tujuan berdiet adalah mengikis lemak, bukan otot. Otot diperlukan untuk membantu membakar kalori.
Mereka yang mengkonsumsi produk olahan susu juga berhasil lebih banyak mengikis lemak di perut. Ini tentu sebuah kabar baik, mengingat perut dianggap sebagai tempat penyimpanan lemak yang paling berbahaya. Selain itu, beberapa partisipan berhasil menurunkan 2,5 cm lingkar pinggang mereka dengan menyertakan yogurt dalam diet setiap hari. Beberapa studi lainnya tentang kalsium dan penurunan berat badan diberikan oleh "The 13th European Congress on Obesity" pada tahun 2004. Para peneliti ini melihat bahwa mengkonsumsi kalsium dapat menghambat kenaikan berat badan yang biasanya timbul setelah seseorang berhenti berdiet.
Kacang-kacangan
Kacang seringkali dicap miring sebagai makanan tinggi lemak. Padahal, serat dalam kacang mampu menyerap lemak. Contohnya, serat di dalam dinding sel almond yang mampu mencegah penyerapan lemak, kendati dalam jumlah kecil. Sebuah studi menunjukkan bahwa pada tikus yang makan almond dan berdiet rendah kalori terjadi penurunan bobot yang jauh lebih besar. Tak hanya itu, tikus pun lebih lama mempertahankan penurunan berat badannya dibandingkan tikus yang melakukan diet yang sama, tetapi tidak makan almond. Studi selanjutnya perlu dilakukan untuk melihat apakah hasi yang sama akan terjadi pada manusia.
Teh
Banyak sekali studi yang menunjukkan adanya korelasi yang positif antara konsumsi teh dan penurunan berat badan. Sebuah studi terbaru terhadap 1210 orang di Taiwan menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan minum teh satu kali atau lebih dalam seminggu selama enam bulan mengalami penurunan lemak tubuh sebanyak 19,6%. Lingkar pinggang dan pinggul pun berkurang sebanyak 2,1% dibandingkan mereka yang tidak minum teh. Hasil ini makin nyata pada orang yang secara teratur minum teh selama 10 tahun.
Studi lainnya mencoba melihat kaitan antara teh hijau serta ketahanan dan penggunaan lemak sebagai enerji pada sekelompok tikus. Ditemukan bahwa selama lebih dari 10 minggu mengkonsumsi teh hijau, ketahanan tikus saat berolahraga meningkat hingga 24%. Hal ini berasal dan penggunaan asam lemak untuk mendapatkan tambahan tenaga.
Studi ketiga mencoba melihat penurunan lemak tubuh dan bobotpada pria Jepang. Dalam studi ini ditemukan adanya penurunan lemak yang lebih besar pada mereka yang minum sebotol teh hijau setiap hari selama tiga bulan, dibandingan dengan mereka yang minum sebotol teh oolong setiap harinya. Hasilnya, bobot pria yang minum ekstrak teh hijau rata-rata turun 2,3 kg selama tiga bulan. Sedangkan yang minum teh oolong bobotnya hanya turun 1,5 kg
No comments:
Post a Comment